PEMOGRAMAN DAN APLIKASI KOMPUTER
"MEKANISME INTERPRETER DALAM MENERJEMAHKAN DAN MENGEKSEKUSI PERINTAH”
Kita mulai dari dasarnya yakni program komputer,
Program komputer atau sering kali disingkat sebagai program adalah serangkaian
instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer.
Komputer pada dasarnya membutuhkan keberadaan program agar bisa menjalankan
fungsinya sebagai komputer, biasanya hal ini dilakukan dengan cara mengeksekusi
serangkaian instruksi program tersebut pada prosesor. Sebuah program biasanya
memiliki suatu bentuk model pengeksekusian tertentu agar dapat secara langsung
dieksekusi oleh komputer. Program yang sama dalam format kode yang dapat dibaca
oleh manusia disebut sebagai kode sumber, bentuk program yang memungkinkan
programmer menganalisis serta melakukan penelaahan algoritma yang digunakan
pada program tersebut. Kode sumber tersebut pada akhirnya dikompilasi oleh
utilitas bahasa pemrograman tertentu sehingga membentuk sebuah program. bentuk
alternatif lain model pengeksekusian sebuah program adalah dengan menggunakan
bantuan interpreter, kode sumber tersebut langsung dijalankan oleh utilitas
interpreter suatu bahasa pemrograman yang digunakan.
Lalu apa itu interpreter???, menurut hasil penelusuran
ada situs yang menyebutkan bahwa Interpreter merupakan kata berbahasa
Inggris dengan kata dasar interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan artikel
-er membuatnya bermakna penerjemah. Interpreter sendiri adalah suatu
program khusus yang digunakan untuk mengeksekusi atau melakukan instruksi yang
ditulis dalam bahasa pemprograman tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak
dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni (program asli yang
ditulis oleh pemrogram). Nah, tugas interpreter adalah mengartikan
source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat
dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer.
Ada juga yang menyebutkan bahwa Interpreter adalah
Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh
programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin
melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah
yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil
mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana cara Interpreter
menerjemahkan dan mengeksekusi perintah???..
Program
komputer dalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia biasanya disebuat sebagai
kode sumber. Kode sumber dapat dikonversikan menjadi bentuk berkas yang dapat
dieksekusi secara langsung oleh komputer. Proses pengkonversian ini disebut
sebagai proses kompilasi dan biasanya dilakukan sebuah program utilitas dari
bahasa pemrograman yang digunakan yang disebut sebagai kompiler. Pada beberapa
bahasa pemrograman tertentu, kode sumber dapat langsung dieksekusi sebagai
sebuah program dengan menggunakan bantuan utilitas yang disebut sebagai
interpreter.
Baik melalui proses kompilasi ataupun interpretatif,
eksekusi program dapat dilakukan dalam sebuah proses batch tanpa membutuhkan
interaksi dengan manusia, namun program interpretatif memungkinkan pengguna
untuk menulis perintah dalam suatu sesi interaktif. Pada kasus ini sebuah
program dieksekusi sebagai sebuah perintah, yang kemudian dieksekusi baik
secara serial ataupun paralel. Bahasa pemrograman yang menyediakan fitur
interaktif seperti ini dinamakan sebagai bahasa skrip.
Kompiler digunakan untuk menerjemahkan kode sumber
dari suatu bahasa pemrograman menjadi kode objek ataupun kode mesin. Kode objek
biasanya membutuhkan proses lebih lanjut sehingga dapat menjadi kode mesin, dan
kode mesin merupakan instruksi-instruksi yang dikenali dan dapat secara
langsung dieksekusi oleh prosesor. Program komputer yang telah terkompilasi
biasanya disebut sebagai berkas eksekutabel, ataupun berkas biner; yang merujuk
pada bentuk sistem biner yang digunakan untuk menyimpan kode mesin tersebut.
Program komputer yang diinterpretasikan -baik secara
batch ataupun dalam modus interaktif- biasanya akan diterjemahkan terlebih dulu
ke dalam sejumlah token baru kemudian dieksekusi, atau bisa juga token-token
tersebut dioptimasi lebih lanjut sehingga menjadi sejumlah instruksi yang
memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dan disimpan sebagai berkas P-Code
terpisah untuk dieksekusi kemudian oleh interpreter. BASIC, Perl, dan Python
merupakan beberapa contoh dari bahasa pemrograman yang menyediakan fasilitas
penerjemahaan langsung. Alternatif lainnya, program komputer yang ditulis dalam
bahasa pemrograman Java merupakan hasil kompilasi kode sumber ke dalam bytcode
yang kemudian dieksekusi oleh interpreter yang disebut sebagai mesin virtual
java. Umumnya saat ini bahasa-bahasa pemrograman interpretatif telah dilengkapi
pula dengan kompiler JIT (Just in Time) yang akan menganalisis serta
menerjemahkan instruksi-instruksi yang paling sering digunakan ke dalam bahasa
mesin pada saat program dijalankan sehingga tingkat unjuk kerjanya dapat
ditingkatkan mengimbangi unjuk kerja program yang terkompilasi.
Command Interpreter merupakan bagian dari Sistem
Operasi yang mekanisme kerjanya ialah untuk menerima perintah dari user yang
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sehingga dapat dijalankan oleh
sistem dan menjalankan user command berikutnya. Fungsi Command Interpreter
yaitu mengeksekusi kode program secara langsung, menerjemahkan kode ke dalam
beberapa representasi intermediate yang efisien lalu segera diterjemahkan
kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah
dipahami, komputer akan mengeksekusi kode tersimpan yang dibuat
oleh kompiler secara eksplisit sebagai bagian dari sistem penerjemahmaka
intruksi tersebut dapat dijalankan.
Banyak perintah untuk memanipulasi file yaitu: create,
delete, list, copy, print, execute dan masih banyak lagi. Shell MS-DOS dan
UNIX beroperasi seperti itu. Contohnya, ketika UNIX mengetikkan command
untuk menghapus file rm file.txt. maka, komputer akan mencari file yang bernama
rm, lalu memuat file ke memori dan menjalankan file dengan parameter txt.
fungsi yang berhubungan dengan rm akan didefinisikan sepenuhnya oleh kode di
file rm. dengan cara ini, dapat membantu programer dalam men-create atau
mendelete file.
Perl,
Python, MATLAB, dan Ruby adalah contoh pemprograman
yang menggunakan interpreter tipe 2 sedangkan UCSD Pascal dan JAVA menggunakan
tipe 3: Source program dikompilasi terlebih dahulu dan disimpan sebagai kode
mesin yang independen dan kemudian dihubungkan saat runtime dan dieksekusi oleh
interpreter atau kompiler (untuk sistem JIT). Beberapa sistem
semacam Smalltalk, BASIC dan lainnya ada juga yang menggunakan
kombinasi 2 dan 3. Contoh command interpreter di Windows adalah command
promt dan di linux xterm atau konsole.
Alasan mengapa pemrograman cenderung
menggunakan bahasa pemrograman beraras tinggi daripada bahasa pemrograman
bahasa rakitan
Bahasa pemrograman beraras tinggi
Istilah bahasa beraras tinggi (high-level language) menyatakan bahasa–bahasa
pemrograman yang lebih berorientasi kepada manusia. Ciri-cirinya,
instruksi-instruksi yang di gunakan menggunakan kata-kata dalam bahasa inggris
(bahasa manusia) termasuk dalam kategori bahasa ini antara lain adalah COBOL,
FORTRAN, BASIC, C, dan pascal. Di dalam bahasa ini, setiap instruksi bisa
mewakili sejumlah instruksi dalam bahasa beraras-rendah.
Bahasa pemrograman beraras rendah
Istilah bahasa beraras rendah(low-level language) digunakan untuk menyatakan
kelompok bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Ciri-cirinya ,
instruksi dalam bentuk deretan biner
Atau menggunakan kata-kata singkat yang mudah untuk di ingat untuk menggantikan kode biner. Termasuk dalam kategori ini adalah bahasa mesin (machine language) dan bahasa rakitan (assembly language).
Atau menggunakan kata-kata singkat yang mudah untuk di ingat untuk menggantikan kode biner. Termasuk dalam kategori ini adalah bahasa mesin (machine language) dan bahasa rakitan (assembly language).
Bahasa pemrograman beraras tinggi cenderung
digunakan dalam pemrograman karena:
- Bahasa beraras tinggi lebih dapat dipahami oleh manusia (pemrogram).
- bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.
- bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana.
- Bahasa beraras rendah, bahaasanya lebih membosankan.
Ok teman-
teman,. Sekian dulu posting dari saya.. maaf bila ada kesalahan dan terimah
kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar